Radang tenggorokan adalah rasa sakit menelan dan gatal di tenggorokan. Radang tenggorokan merupakan proses inflamasi di daerah faring/tenggorokan. Radang tenggorokan sebagian besar disebabkan oleh infeksi virus, dan sebagian kecil disebabkan oleh infeksi bakteri.
Radang tenggorokan yang disebabkan infeksi virus, sembuh dengan sendirinya dan tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Hanya sedikit radang tenggorokan yang memerlukan antibiotik, yaitu apabila radang tenggorokan disebabkan infeksi bakteri.
Gejala Radang TenggorokanGejala radang tenggorokan bervariasi pada setiap orang tergantung pada penyebabnya. Gejala radang tenggorokan dapat berupa :
- Rasa nyeri atau gatal di tenggorokan
- Rasa nyeri yang bertambah bila menelan atau berbicara
- Kesulitan menelan
- Tenggorokan terasa kering
- Kelenjar di leher membesar dan nyeri (kelenjar getah bening di leher)
- Tonsil membesar dan kemerahan – Tonsilitis
- Suara serak
- Menolak makan (pada bayi dan anak-anak)
- Demam
- Menggigil
- Batuk
- Pilek
- Bersin-bersin
- Badan pegal-pegal
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
Sebagian besar radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus; sebagian kecil yang disebabkan infeksi bakteri.
1. Infeksi virus
Virus yang bisa menyebabkan radang tenggorokan:
- Common cold
- Influenza
- Mononucleosis
- Campak
- Cacar air
- Croup
2. Infeksi Bakteri
Bakteri yang bisa menyebabkan radang tenggorokan:
- Strep throat – Streptokokus
- Pertusis
- Diphtheria
- Mycoplasma
3. Penyebab lain
Tidak semua radang tenggorokan disebabkan infeksi virus atau kuman. Radang tenggorokan juga dapat disebabkan:
- Alergi.
- Udara yang kering. Misalnya saat musim dingin atau penggunaan AC terus menerus. Juga bernapas melalui mulut bisa menyebabkan radang tenggorokan.
- Polusi dan iritan lain. Iritan di luar rumah (polusi) bisa menyebabkan radang tenggorokan tetapi iritan di dalam rumah seperti asap rokok, justru penyebab utama radang tenggorokan kronis.
- Muscle strain. Pemakaian kerongkongan “berlebihan” (menyanyi, berteriak) bisa menyebabkan otot kerongkongkongan dipaksa terus menerus.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD). Radang tenggorokan akibat GERD tidak disertai dengan munculnya gejala infeksi virus di atas dan biasanya menetap
- Infeksi HIV. Radang tenggorokan bersifat kronis akibat infeksi virus sekunder.
- Tumor
Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan di rumah untuk menangani radang tenggorokan dan mengurangi rasa nyeri :
- Istirahat yang cukup (istirahatkan pita suara, kurangi berbicara keras)
- Minum yang cukup untuk menjaga tenggorokan tetap lembab dan mencegah dehidrasi
- Kumur dengan air garam hangat (bila anak sudah dapat berkumur).
- Isap-isap permen lozenge/antiseptik. Bukan untuk menghilangkan sakit melainkan merangsang produksi air liur yang akan membersihkan tenggorokan.
- Hindari asap/rokok dan polutan.
- Minimalisasi penyebaran infeksi ke anak lain dengan cara gunakan masker dan cuci tangan secara rutin dengan sabun antiseptik
- Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab radang tenggorokan dan pengobatan lebih lanjut
- Apabila radang tenggorokan disebabkan infeksi virus, tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Antibiotik tidak bermanfaat pada infeksi virus. Radang tenggorokan karena infeksi virus sembuh dengan sendirinya.
- Jika radang tenggorokan disebabkan infeksi bakteri, diperlukan pengobatan dengan antibiotik. Radang tenggorokan karena bakteri umumnya disertai pembesaran kelenjar di leher.
- Dokter juga dapat memberikan penurun panas atau antinyeri untuk mengurangi sakit.
- Vitamin/Multivitamin tidak banyak bermanfaat.
Sore Throat. http://www.mayoclinic.com/health/sore-throat/DS00526
Tidak ada komentar:
Posting Komentar